GELORA DI HATI HAMBA
GELORA DI HATI HAMBA
Terdengar sayup merdu suara
Kicau sang murai mengalun berita
Rintangan konon tiada menduga
Tertunai akan barang di cita
Berseri rupa tawa menjelma
Gembira hati gundah tiada
Cerita melangkah sedetik cuma
Sinar gemilang kobar di dada
Debar di dada beredar masa
Kemilau di kata tak kunjung jelma
Apa musibah datangnya pula
Bersahut tingkah akal menduga
Kata di lafaz mulut bersuara
Tinggi menggunung hajat teruja
Hari ke hari mimpi tersisa
Terang cahaya tak kunjung tiba
Wahai manusia jangan menduga
Kata di lafaz jangan di sia
Jadi janji di mungkiri akhirnya
Kelak semua akan binasa
Amarah Duli Paduka sembuyi
Bimbang manusia usaha terhenti
Perit di tanggung sendiri di hati
Agar sinar dapat kembali
Inilah sikap manusia durjana
Melafaz kata sendiri adanya
Lupakah kita ini semua
Cerita ini Paduka empunya
Bergolak jiwa setiap ketika
Melihat Paduka bersilang rupa
Yang di tayang hanya seloka
Hikmah yang perit selindung jua
Agum Paduka di sini hamba
Sembah gelora di hati berkata
Perkenan di mohon untuk bersuara
Mengorak pencak mencuit mereka
Daulat Tuanku Agum Paduka
Sembah ampun di hulur jua
Andai hamba terlajak adanya
Hukum mu pasti hamba terima
(MSE 14062013)
https://www.facebook.com/notes/malenka-sri-elang-agastyar/gelora-di-hati-hamba/165187707013045
Kicau sang murai mengalun berita
Rintangan konon tiada menduga
Tertunai akan barang di cita
Berseri rupa tawa menjelma
Gembira hati gundah tiada
Cerita melangkah sedetik cuma
Sinar gemilang kobar di dada
Debar di dada beredar masa
Kemilau di kata tak kunjung jelma
Apa musibah datangnya pula
Bersahut tingkah akal menduga
Kata di lafaz mulut bersuara
Tinggi menggunung hajat teruja
Hari ke hari mimpi tersisa
Terang cahaya tak kunjung tiba
Wahai manusia jangan menduga
Kata di lafaz jangan di sia
Jadi janji di mungkiri akhirnya
Kelak semua akan binasa
Amarah Duli Paduka sembuyi
Bimbang manusia usaha terhenti
Perit di tanggung sendiri di hati
Agar sinar dapat kembali
Inilah sikap manusia durjana
Melafaz kata sendiri adanya
Lupakah kita ini semua
Cerita ini Paduka empunya
Bergolak jiwa setiap ketika
Melihat Paduka bersilang rupa
Yang di tayang hanya seloka
Hikmah yang perit selindung jua
Agum Paduka di sini hamba
Sembah gelora di hati berkata
Perkenan di mohon untuk bersuara
Mengorak pencak mencuit mereka
Daulat Tuanku Agum Paduka
Sembah ampun di hulur jua
Andai hamba terlajak adanya
Hukum mu pasti hamba terima
(MSE 14062013)
https://www.facebook.com/notes/malenka-sri-elang-agastyar/gelora-di-hati-hamba/165187707013045
Ulasan